Jumat, 30 November 2012

Info terbaru mata kuliah senam aerobik

Info terbaru mata kuliah senam aerobik unila

Bagi mereka yang tidak mengumpulkan atau salah dalam mengerjakan tugas selanjutnya adalah membuat gerakan senam aerobik selama 5 sampai 7 menit. Ditampilkan satu satu apa yang telah dibuat, lengkap dg musiknya.

Minggu, 25 November 2012

tugas mata kuliah senam aerobik. unila

Tugas Mata Kuliah Senam Aerobik.

Membuat 30  gerakan aerobik. Di ketik di kertas kuarto dengan spasi 1,5. lengkap dengan foto, tulisan dan gambar. Tugasnya individu dan tidak boleh sama. bagi yang sama atau salah akan di kembalikan. Di kumpulkan tanggal 4 Desember 2012. Bagi yang membuat tidak sesuai dengan ketentuan akan di kembalikan tgl 11 Desember 2012.

seminar propoosal penjaskes universitas lampung 18 desember 2012

seminar proposal penjaskes universitas lampung 18 desember 2012
1. Aswin Yusuf
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Kompetitif terhadap Efektitas  Pembelajaran Shooting Mata Pelajaran Penjaskes Pada Materi Pelajaran Sepak Bola Siswa Kelas VII SMPN 2 Punggur Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

Pembimbing 1 : Drs. Usman Adam. M.Pd.
Pembimbing 2 : Heru Sulistianta, M.O.r
Pembahas       : Drs. Sudirman Husin. M.Pd



2. Heri Prayoga
Judul : Pengaruh Latihan Fartlek dan Slow Interval Traning Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X SMAN 1 Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

Pembimbing 1 : Dr. Marta Dinata, M.Pd
Pembimbing 2 : Heru Sulistianta, M.O.r
Pembahas       : Drs. Sudirman Husin. M.Pd



3. Afrika Andriyan
Judul : Deskripsi Tingkat Kebugara Jasmani Siswa Kelas VII SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

Pembimbing 1 : Drs. Suranto. M.Kes
Pembimbing 2 : Drs. Sudirman Husin. M.Pd


Pembahas       : Dr. Marta Dinata, M.Pd







Sabtu, 24 November 2012

Kinerja Guru Pendidikan Jasmani

  KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI 
 
Kinerja merupakan variabel yang penting bagi keberhasilan suatu pekerjaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja adalah penampilan atau hasil yang ditampilkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Robbin mengemukakan bahwa keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan sangat ditentukan oleh kinerja . Armstrong mendefinisikan kinerja dalam batasan hasil pencapaian sejumlah tujuan dan proses pencapaiannya . Oleh sebab itu, seorang guru harus memiliki kualitas kerja secara optimal dalam rangka keberhasilan proses pembelajaran. Seorang guru harus dapat merencanakan program pengajaran dengan tepat, kemudian guru harus dapat melakukan penilaian hasil belajar dengan teliti, dan berhati-hati dalam menjelaskan materi ajar, serta senantiasa menerapkan hasil penelitian  dalam pembelajaran.
Dipihak lain Maier menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja seseorang sesuai dengan tanggung jawab dan hasil yang diharapkan . Sedangkan Suprihanto menyatakan bahwa kinerja merupakan perbandingan antara hasil kerja dengan standar atau ukuran tertentu, seperti target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati bersama . Gibson, Ivancevich, dan Donnelly,Jr., menggambarkan bahwa kinerja (performance), sangat erat hubungannya dengan perilaku individual (individual behavior) dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti variabel individual, terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang kehidupan seseorang, seperti keluarga, pengalaman dan kelas sosial; variabel psikologis, terdiri dari motivasi, sikap kepribadian persepsi dan pembelajaran; variabel organisasional, terdiri dari kepemimpinan, sumber­sumber keorganisasian, struktur organisasi dan sebagainya.  Kelima pendapat di atas memberi pengertian bahwa kinerja seorang guru ditentukan oleh kecepatan atau ketetapan kerja, artinya seorang guru senantiasa dapat menerapkan hal-hal baru dalam pembelajaran, selain itu memberikan materi ajar sesuai dengan karakteristik siswa, serta dapat menyelesaikan program pengajaran sesuai kalender akademik.
Consuelo menyatakan bahwa kinerja (performance) adalah apa yang seseorang lakukan, sementara pengetahuan (knowledge) mempunyai kontribusi terhadap kinerja dan tinggi rendah atau suksesnya kinerja tergantung bagaimana pengetahuan yang dimiliki dapat diterapkan.  Sedangkan Armstrong dan Baron mengatakan, rendahnya tingkat kinerja seseorang  dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu; (1) faktor personal, meliputi; keterampilan individu, kompetensi, dan rekruitmen, (2) faktor kepemimpinan yang bermutu dan pemberian motivasi, bimbingan dan dorongan, (3) faktor sistem pekerjaan dan fasilitas, (4) faktor situasional meliputi perubahan dan penekanan dari faktor internal dan eksternal . Menurut pendapat Keith Davis bahwa kinerja SDM dipengaruhi oleh faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Kinerja individu adalah hasil kerja dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.  Beberapa pendapat di atas memberi arti bahwa seorang guru harus memiliki inisiatif kerja. Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya senantiasa menggunakan media  dan metode dalam pembelajarannya, selain itu ia harus dapat menyelenggarakan administrasi dengan baik, serta dapat menciptakan hal-hal yang baru yang lebih efektif dalam menata administrasinya.
Menurut Carrel, Jennings, dan Heaving mengemukakan bahwa kemampuan seseorang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerjanya . Sehubungan dengan faktor kemampuan, McShane dan Glinow menjelaskan bahwa kemampuan yang mempengaruhi kinerja personil mencakup kemampuan yang bersifat bawaan dan kemampuan yang dipelajari. Kemampuan bawaan adalah bakat tertentu yang dimiliki personil dan membantunya belajar melaksanakan tugas-tugas khusus lebih cepat dan melakukannya lebih baik. Kemampuan yang dipelajari adalah keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh secara aktual . Beberapa pendapat tentang kinerja tersebut mengungkapkan bahwa kinerja berhubungan dengan aspek kemampuan kerja seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan wewenang yang telah ditetapkan. Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus mampu dalam memimpin kelas, selain itu ia harus mampu mengelola interaksi belajar mengajar, kemudian mampu melakukan penilaian hasil belajar siswa, serta menguasai landasan pendidikan.
Werther, Jr. dan Davis, menyebutkan bahwa penilaian terhadap kinerja adalah sesuatu proses dimana organisasi mengevaluasi pekerjaan atau hasil kerja. Dari waktu ke waktu hasil kerja atau kinerja seseorang atau individu harus dinilai untuk mengetahui tindakan apa yang akan diambil selanjutnya. Kinerja seorang guru harus dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana tugas seorang guru harus dilakukan. Bilamana dalam kenyataannya kinerja seorang guru berada di bawah standard yang telah ditentukan, maka perlu diambil tindakan berupa pemanggilan yang bersangkutan untuk dicari penyebabnya dan diusahakan dicari jalan keluarnya. Bilamana hasil kerja atau kinerja seorang guru berada di atas standard yang telah ditentukan, maka perlu diberi penghargaan untuk memotivasi yang bersangkutan meningkatkan kinerjanya.  Lebih lanjut dikatakan bahwa kinerja individu akan tercapai apabila didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan dukungan organisasi.  Alan dan Barker menyatakan bahwa kinerja memiliki kriteria, yaitu; pengembangan diri, kerja tim, komunikasi, jumlah produk yang dihasilkan, dan keputusan yang dibuat . Pendapat-pendapat di atas jika dicermati memberi gambaran bahwa seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kemampuan berkomunikasi baik dengan sesama guru, orang tua siswa, maupun pimpinan. Seorang guru senantiasa melakukan layanan  bimbingan belajar terhadap siswanya, mengkomunikasikan hal-hal baru dalam pembelajaran, menggunakan berbagai teknik dalam mengelola proses belajar mengajar, dan terbuka dalam menerima masukkan guna perbaikan pembelajaran. 

a.      Konsep Kinerja Guru
Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan kontribus yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Menurut Sulistyorini, kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan . Adapun ahli lain berpendapat bahwa kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek, yaitu kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; dan kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud . Menurut fakta bahwa kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan motivasi dalam menghasilkan suatu pekerjaan .
Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

b.      Indikator-indikator Kinerja Guru
Kinerja merefleksikan kesuksesan suatu organisasi, maka dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya. Kinerja guru merupakan kulminasi dari tiga elemen yang saling berkaitan, yakni keterampilan, upaya sifat keadaan dan kondisi eksternal . Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang dibawa seseorang ke tempat kerja, seperti pengalaman, kemampuan, kecakapan-kecakapan antar pribadi serta kecakapan teknik. Upaya tersebut diungkap sebagai motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Sedangkan kondisi eksternal adalah tingkat sejauh mana kondisi eksternal mendukung produktivitas kerja.
Kinerja dapat dilihat dari beberapa kriteria. Menurut castetter (dalam Mulyasa, 2003) mengemukakan ada empat kriteria kinerja, yaitu: (1) karakteristik individu, (2) proses, (3) hasil, dan (4) kombinasi antara karakter individu, proses, dan hasil . Kinerja seseorang dapat ditingkatkan bila ada kesesuaian antara pekerjaan dengan keahliannya, begitu pula halnya dengan penempatan guru pada bidang tugasnya. Menempatkan guru sesuai dengan keahliannya secara mutlak harus dilakukan. Bila guru diberikan tugas yang tidak sesuai dengan keahliannya akan berakibat menurunnya cara kerja dan hasil pekerjaan mereka, juga akan menimbulkan rasa tidak puas pada diri mereka.Rasa kecewa akan menghambat perkembangan moral kerja guru. Menurut Pidarta bahwa moral kerja positif ialah suasana bekerja yang gembira, bekerja bukan dirasakan sebagai sesuatu yang dipaksakan melainkan sebagai sesuatu yang menyenangkan, Moral kerja yang positif adalah mampu mencintai tugas sebagai suatu yang memiliki nilai keindahan di dalamnya. Jadi kinerja dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pekerjaan seseorang sesuai dengan bidang kemampuannya .Menurut Daryanto  Kemampuan terdiri dari berbagai macam, namun secara konkret dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan kegiatan mental, terutama dalam penguasaan sejumlah materi yang akan diajarkan kepada siswa yang sesuai dengan kurikulum, cara dan metode dalam menyampaikannya dan cara berkomunikasi maupun teknik mengevaluasinya, (2) kemampuan fisik adalah kapabilitas fisik yang dimiliki seseorang terutama dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya . Kinerja dipengaruhi juga oleh kepuasan kerja, yaitu perasaan individu terhadap pekerjaan yang memberikan kepuasan batin kepada seseorang sehingga pekerjaan itu disenangi dan digeluti dengan baik. Untuk mengetahui keberhasilan kinerja, perlu dilakukan evaluasi atau penilaian kinerja dengan berpedoman pada parameter dan indikator yang ditetapkan yang diukur secara efektif dan efisien, seperti produktivitasnya, efektivitas menggunakan waktu, dana yang dipakai serta bahan yang tidak terpakai. Sedangkan evaluasi kerja melalui perilaku dilakukan dengan cara membandingkan dan mengukur perilaku seseorang dengan teman sekerja atau mengamati tindakan seseorang dalam menjalankan perintah atau tugas yang diberikan, cara mengkomunikasikan tugas dan pekerjaan dengan orang lain. Hal ini diperkuat oleh pendapat  As’ad  yang menyatakan bahwa dalam melakukan tiga macam kriteria, yaitu : (1) hasil tugas, (2) perilaku dan (3) ciri individu . Evaluasi hasil tugas adalah mengevaluasi hasil pelaksanaan kerja individu dengan beberapa kriteria (indikator) yang dapat diukur. Evaluasi perilaku dapat dilakukan dengan cara membandingkan perilakunya dengan rekan kerja yang lain dan evaluasi ciri individu adalah mengamati karakteristik individu dalam berperilaku maupun bekerja, cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga dapat dikategorikan cirinya dengan orang lain. Evaluasi atau penilaian kinerja menjadi penting sebagai feed back sekaligus sebagai follow up bagi perbaikan kinerja selanjutnya.  Menilai kualitas kinerja dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi : (1) unjuk kerja, (2) penguasaan materi, (3) penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, (4) penguasaan cara-cara penyesuaian diri, (5) kepribadian untuk melaksanakan tugasnya dengan baik .
Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas profesional, artinya tugas-tugas hanya dapat dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan. Menurut Danim S guru memiliki tanggung jawab yang secara garis besar dapat dikelompokkan, yaitu: (1) guru sebagai pengajar, (2) guru sebagai pembimbing dan (3) guru sebagai administrator kelas . Dari uraian di atas dapat disimpulkan indikator kinerja guru, antara lain: (1) kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar, (2) penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa, (3) penguasaan metode dan strategi mengajar, (4) pemberian tugas-tugas kepada siswa, (5) kemampuan mengelola kelas, (6) kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi.

SEMINAR PROPOSAL PENJASKES UNIVERSITAS LAMPUNG 27 November 2012

SEMINAR PROPOSAL PENJASKES UNIVERSITAS LAMPUNG 27 November 2012 

1. Nurhayati

judul : Perbandingan latihan lay-up sisi kanan dan sisi kiri terhadap hasil lay-up

           siswa ekstrakurikuler di SMAN 5 Bandar Lampung

Pembimbing : 1. Drs.Akor Sitepu M.Pd

                       2. Heru Sulistianta M.Or

 Pembahas    :1. Sudirman Husin M.Pd 


2. Muhammad isa

Judul : Perbandingan Gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar inkuiri

            terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XII SMPN

            2 Cilegon Banten.

Pembimbing : 1.Drs.Akor Sitepu M.Pd

                       2.Sudirman Husin M.Pd

Pembahas    : 1. Ade Juabidi M.Pd

 

3. Ninuk Suhartati

Judul : Pengaruh model pembelajaran berkelompok dan berpasangan terhadap

            kemampuan gerak dasar chest pass dalam bermain basket tahun pelaja-

            ran 2011-2012

 

Pembimbing : 1. Drs.Surisman,M.Pd

                       2. Drs.Akor Sitepu, M.Pd

Pembahas    : 1. Heru Sulistianta, M.Or

 

4. Khamid Asnawi

Judul : Hubungan kebugaran jasmani terhadap keterampilan dasar bemain 

            bulutangkis pada siswa kelas VII SMP PGRI Pejabon 2012/2013

Pembimbing : 1. Ade Jubaedi, M.pd

                        2. Drs Surisman, M.Pd

 Pembahas   : 1. Dr.Rahmat Hermawan, M.kes



                       





Jumat, 23 November 2012

AEROBIK DENGAN Dr. MARTA DINATA M.Pd

Cobalah Aerobik
Menurut dokter jantung Dr. Aulia Sani, Sp.JP dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita , Jakarta , olahraga jelas sangat perlu dan dibutuhkan oleh semua orang, apalagi mereka yang ingin jantung sesungguhnya sederhana saja. Cukup menjalani olahraga yang bersifat aerobik , terang Dr. Aulia.
Jenis olahraga yang dianjurkan , bukan jenis olahraga prestasi atau yang sifatnya kompetisi itu bukan aerobik. Walaupun olahraganya juga memacu kerja jantung , tapi secara tidak beraturan.
Tempo permainan bisa tiba –tiba cepat atau tiba- tiba lambat , papar Dr. Aulia justru menganjurkan untuk berjalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, atau senam jantung sehat.


Mengapa?
Karena jenis olahraga – olahraga itu termasuk olahraga aerobik yang memacu kerja jantung secara bertahap. Pengertian olahraga aerobik sendiri memang olahraga yang memacu jantung untuk mengambil oksigen sebanyak- banyaknya , guna memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh.
Waspadai 4 –T
•    Dari olahraga yang dianjurkan Dr. Aulia tadi , kita pilih saja salah satu yang gampang dan murah untuk dilaksanakan , misalnya jalan kaki atau lari.
Jangan buru – buru dulu. Semangat boleh membara, tetapi ada yang peru diperhatiakan sebelum memulai . Jika ingin mendapatkan hasil opltimal dan menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan , ada baiknya sebelum melaksanakan olahraga aerobik, periksa kesehatan jantung dulu. Soalnya , dari pengalaman , pernah ada orang yang begitu giat berfolahraga untuk menghindargi penyakit jantung, eh ujung – ujungya malah kena serangan jantung.
Itu mungkin karfena suplai oksigen yang tidak terpenuhi. Suplai oksigen dan kebutuhan oksigen tidak tegrpenuhi dengan pas oleh jantung, Oleh sebab itu , dalam olahraga aerobik perlu diperhatikan prinsip 4T, yakni teratur, terukur, terarah, dan terawasi, ucap Aulia.
Memeriksa jantung sebelum berolahraga banyak manfaatnya.Lewat pemeriksaan itu kita bisa tahu kondisi koroner, saluran pembuluh  darah, serta kerja organ jantungnnya. Minimal  periksa EKG biasa ,plus latihan treadmill. Dari hasil pemeriksaan itu nantinya bisa dibuat program latihan seperti apa yg cocok. Supaya lebih ama dan manfaat yang didapat juga optimal.
Soal program latihan Dr. Aulia punya rumus sederhana dari hukum Frank-Straling Law Of the Heart. Rumus ini bisa diikuti untuk mengukur porsi latihan. Sebelum berlatih, kita dapat menentukan target denyut nadi maksimal yang mungkin dicapai ketika latihan.
Target denyut nadi maksimal saat latihan dapat diperoleh lewat hitung – hitungan sederhana, yakni 220 per menit (target denyut nadi latihan) dikurangi umur. Hasilnya akan menunjuka target dednyut nadi maksimal. Sedangkan target nadi minimal latihan dihitung dengan cara 220 per menit (target denyut nadi latihan) dikurangi umur kemudian dikalikan 85%.
Sebagai contoh, target latihan orang yang berumur 50 tahun. Denyut nadi maksimal latihannya 220-50=170 permenit. Kemudian denyut nadi maksimal latihannya (220-50)* 85% =144,5 permenit. Dari hasil hitungan itu diperoleh zona latihan, yakni antara 144,5 -170 denyut nadi per menit. Jadi untuk mencapai kondisi aerobik seseorang yang berumur 50 tahun, saat berolahraga denyut nadinya harus lebih dari 170 per menit.
Kalau melampui batas, bisa berakibat kelelahan jantung. Itulah sebabnya, mengapa olahraga yang terukur dan terawasi itu penting.

Bagaimana dengan durasi?
Ternyata cukup 30 -60 menit. Jadi tidak terlalu menyita waktu. Perlu diingat, sebelum latihan dimulai, sebaiknya melakukan pemanasan atgau perenggangan otot terlebih dahulu agar tidak cidera, Juga,agar pertambahan denyut nadi bisa berlangsung secara bertahap, tidak naik secara drastis.
Sedangkan pascalatihan,ditutup dengan cooling down, atau pendinginan denagn mengatur napas sampai denyut nadinya normal kembali. Frekuensi latihan juga perlu diperhatikan. Jangan mentang- mentang tubuh jadi enteng karena olahraga, lantas jadi ketagihan. Bagi pemula, tubuh pemulihan selama 48 jam.
Sehingga perlu selang dua hari untuk latihan berikutnya. Jadi, jumlah latihan bisa diprogram tiga kali seminggu misalnya. Lain kalu orang yang sudah terlatih, misalnya seorang atlet sepakbola. Rasalelah mereka bisa pulih dalam waktu 24 jam, sehingga bisa setiap hari melakukan olahraga.

Mulailah Sekarang
•    Jadi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk memulai olahraga. Makanya, jangan tunda – tunda lagi , mulailah darfi sekarang.
Bahkan bagi mereka yang tidak pernah berolahraga sekali pun, anjuran itu juga berlaku. Sebab, untuk memperoleh kebugaran, olahraganya tidak harus seberat yang dilakukan atlet.
Pekerfjaan kantoran yang mengaku punya kesibukan seabrek pun masih bis berolahraga dengan memanfaatkan waktu selepas jam makan siang. Ketgimbang menghabiskan waktu satu jam untuk mengobrol di kantin atgau cafe, mengapa tidak menyempatkan waktu 10-15 menit untuk berjalan kaki di sekitar kantor?
Bisa juga, ketika hendak kemballi ke ruang kerja,jangan manjangan diri dengan naik lift. Pilihlah jalan yang lebih memancing keluarnya keringat, semisal menggunakan anak tangga. Cara ini tentunya harus dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Bukan hanya mereka  yang memasuki usia produktif yang perlu berolahraga untuk menjaga jantungnya. Manusia lanjut usia dan anak – anak juga perlu melakukan gerak badan . Bahkan manula yang tidak bisa berjalan atau berdiri sekalipun masih bisa melakukan senam sambil duduk atau tiduran.
Dengan kata lain, apapun kondisinya, olahraga tetap dibutuhkan. Menurut Dr. Aulia, dengan cukup olahraga, ketahanan tubuh akan meningkat. Tulang – tulang juga menjadi lebih kuat, serta proses metabolisme tubuh akan berfungsi dan berjalandengan baik.Bagi mereka yang ingin menghndari penyakit jntung sejak dini, olahraga menjadi salah satu solusi terbaik.
Jika peredaran darah berjalan normal, organ jantung akn bekerja sesuai dengan fungsinya. Beragam gangguan pun enggan datang. Namun sejkali lagi , sebaikknya berkonsultasi dulu sebelum memutuskan satu jenis olahraga. Apalagi mereka yang sebelumnya sudah mengidap penyakit, seperti darah tinggi, rasa sakit dada, napas tersengal – sengal, atau anda yang sebelumnya tidak pernah  berolahraga sama sekali.
Latihan aerobik makin diminati masyarakat , tak terbatas masyarakat kota melewati hari- harinya dengan berbagai kesibukan, namun juga di masyarakat pinggiran. Mereka tidak saja meyerbu pusat – pusat kebugaran, namun juga fasilitas umum yang biasa mengadakan senam aerobik massal. Sebut saja diantaranya senayan , kawasan Monas dan Ancol.Bahkan kalau kita perhatikan,setiap Minggu pagi hampir setiap kawasan permukiman di pinggir kota juga mengadakan senam aerobik bersama. Yang tua yang muda, yang pria, wanita , maupun  anak- anak  tampak semangat mengikuti gerak sang instruktur senam. Aerobik, baik yang low impact aerobik low impact (aerobik benturan ringan)maupun high impact (benturan keras) sama- sama banyak peminatnya. Aerobik low impact sangat baik bagi pemula , mereka yang memiliki berat badan berlebih, dan wanita hamil. Gerak – gerakkanya tidak sekuat aerobik hight impact. Setiap gerakannya seperti impact banyak menggunakan gerakan joging, lari, dan lompat. Untuk kebugaran tubuh, latihan aaerobik memberi bayak maanfaat, antara lain  meningkatkan  dya tahan jantung, paru- paru, menguatkan otot- otot tubuh, kelenturan, membakar kalori dan lain- lain. Jenis latihan  apa saja yang harus dilakukan? Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru- paru dapat dilakukan dengan jalan cepat, lari , bersepeda( stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang. Sementara untuk menguatkan otot- otot dapat dilakukan dengan latihan beban. Sedangkan untuk kelenturan dapat dilakukan dengan perenggangan baik dengan cara berdiri maupun duduk. Beberpa alat bantu yang sering diguanakan, misalnya tembok,kursi, lemari, dan lain- lain. Untuk membkar lemak, senam aerobik low impact maupun high impact dapat menjadi pilihan. Latihan aerobik sebaiknya dilakasanakan secara rutin, tiga kali seminggu, rata- rata  30 menit setiap latihan.
Bagi anda yang tidak sempat melaksanakan aerobik pun sebenarnya melakukan olahraga ringan setiap hari. Misalnya, dengan menaiki tangga gedung di tempat bekerja, memarkir kendaraan jauh – jauh sehingga ada kesempatan jalan kaki. Lakukan hobi yang menggerakkan tubuh, misalnya berkebun,menyapu, mengepel tanpa menggunakan pel berganggang atau bersih- bersih rumah.
Senam aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia. Dahulu, kaum  pria mengganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja dan mengganggapnya kurang bermanfaat. Tetapi kini, baik pria maupun wanita, bersama – sama melakukan senam aerobik demi kebugaran dan kegembiraannya. Senam tersebut diiringi dengan musk kesenangannya dan irama musik menjadi panduan dari gerakan yang dilakukan. Mereka yang dahulu mengira senam aerobik merupakan olahraga ringan, setelah melukannya sendiri merasa bahwa memang aerobik keras intensitasnya. Aerobik jantung guna meningkatkan fungsinya, jantung harus bekerja pada suatu tingkatan yang lebih tinggi dan biasanya. Jika jantung mencapai tingkat tersebut, para olahragawan akan memperoleh efek aerobik, yang merupakan
Sutu peningkatan kemampuan jantung dan paru- paru untuk memasok oksigen dalam darah serta memompakannya ke seluruh tubuh. Hal tersebut merupakan ukuran kesempatan jantung dan kebugaran yang nyata.

AEROBIK DENGAN Dr.MARTA DINATA M.Pd

KEBUGARAN  AEROBIK
Definisi
Kebugaran aerobik dapat berarti “daya tahan “ atau stamina dimana dengan daya tahan ini seseorang mampu untuk mempertahankan usaha pada organ tubuh yang dilatih tersebut “keras” dan lama.

Tahapan dalam berlatih
Pada saat anda berlatih aerobik misalnya lari , berenang, atau bersepeda ,kitra mulai dengan pemanasan.Kemudian sedikit demi sedikit kita mulai menambah kecepatan dan pori latihan. Semakin lama, napas menjadi sulit dan kita akan terengah- engah. Pada titik ini, latihan telah menjadi aerobik, yang berarti “adanya oksigen” dimana energi ditimbulkan oleh pembakaran lemak dan karbohidrat dengan bantuan oksigen. Jika kita giat berlatih maka selanjutnya , pada kecepatan dan porsi tadi, kita lebih kuat, dimana napas tidak terengah –engah.Hal ini karena mulai terjadi energi secara non aerobik , atau tanpa proses pembakaran yang melibatkan usaha intensitas dalam durasi pendek dan akumulasi asam laktat.
Latihan aerobik dan non aerobik memiliki intensitas yang berbeda. Masuk dalam kategori aerobik adalah aktivitas yang ringan hingga sedang. Sedangkan non aerobik adalah untuk aktivitas yang sangat berat hingga intensitif. Tabel berikut memperllihatkan bagaimana perbedaan keduanya:
Tabel Intensitas Olahraga

    intensitas
    Ringan    Sedang    Intensif
Contoh    Jalan kaki    jogging    Lari
Metabolisme    aerobik    aerobik    Aerobic/non aerobic
Sumber energy    Lemak dan karbohidrat    Karbohidrat dan lemak    Karbohidrat dan lemak
Denyut jantung    < 120    120 - 150    >150
pernafasan    mudah    Dapat bicara    Sulit bicara

Kebugaran aerobik dapat diukur dan dinyatakan dalam kapasitas maksimum dalam menghirup oksigen.Tes ini bisa dilakukan di laboratorium dan lapangan.
Latihan aerobik tidak mengubah ukuran paru – paru tetapi mengurangi posisi residu, yaitu ruang dalam paru – paru yang biasanya tidak digunakan untuk penyerapan oksigen. Dengan demikian , kapasitas paru –paru terhadap penyerapan oksigen lebih besar, walaupun ukurannya tetap. Selama latihan itu pula, volume darah dan hemoglobin meningkat dengan latihan. Latihan aerobik juga mengurangi denyut jantung waktu istirahat. Jantung yang berlatih memompa darah lebih banyak dalam setiap pompanya sehingga tidak perlu lagi denyut lebih keras. Yang lebih penting lagi ,sumber energi pada kebugaran aerobik adalah lemak. Karena itu, untuk tujuan mengurangi lemak tubuh , lakukan latihan aerobik dengan prosi ringan tetapi dalam jangka waktu lama dan sering.
Latihan aerobik dapat dilakukan dengan melalui latihan – latihan seperti berjalan kaki , jogging , lari, bersepeda , berengang , atau senam aerobik. Alternatif l;ainnya adalah dengan pemakaian alat- alat khusus sepereti treadmill, alat ski cross-country, mesin dayung , pendaki tangga, skipping, sepeda statis, dsb.

SEMINAR PROPOSAL PENJASKES UNIVERSITAS LAMPUNG 11 DESEMBER 2012

1.EKO SUPRIANTO

JUDUL : PERBEDAAN PENGARUH METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN KELOMPOK DENGAN METODE DEMONTRASI MENGGUNAKAN INDIVIDU TERHADAP HASIL DRIBBLING

PEMBIMBING :
- DRS. USMAN ADAM M.Pd
- HERU SULISTIANTA M.OR

PEMBAHAS:
- DRS. SUDIRMAN HUSEN M.Pd

2. KUMAIDI

JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR FOREHAND DAN BACKHAN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA

PEMBIMBING:
-DRS. SURISMA M.Pd

3. RINI PUSPITA SARI

JUDUL: PENGARUH LATIHAN POLO PUKULAN LOB BERPASANGAN DAN PERORANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN LOB PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS

PEMBIMBING:
- DRS. HERMAN TORIGAN M.Pd
-DRS. SUDIRMAN HUSIN M.Pd

PEMBAHAS :
- DRS. SURISMA M.Pd

SEMINAR PROPOSAL PENJASKES UNITVERSITAS LAMPUNG 4 DESEMBER 2012

1. ADHI WILAKSONO

JUDUL : PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PADA PERMAINAN BULUTANGKIS.

PEMBIMBING :
- DRS. HERMAN TARIGAN M.Pd
- DRS. SUDIRMAN HUSIN M.Pd

PEMBAHAS:
- DRS. SURISMAN S.Pd M.Pd

2. AZIZ NURDIAN SYAH

JUDUL : PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN LOMPAT KATAK DAN LOMPAT BANGAU TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SEP. MATARAM

PEMBIMBING :
- DRS. HERMAN TARIGAN M.Pd
- DRS. ADE JUBAEDI M.Pd

PEMBAHAS :
- DRS. SUDIRMAN HUSIN M.Pd

3. BERNA HAYULIANI

JUDUL: PENGARUH PEMBELAJARAN PAIKEM TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DAPA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 KOTABUMI

PEMBIMBING:
- DRS. USMAN ADAM M.Pd
- DRS. AKOR SITEPU M.Pd

PEMBAHAS :
- DRS. ADE JUBAEDI M.Pd


SEMINAR PROPOSAL PENJASKES UNITVERSITAS LAMPUNG 4 DESEMBER 2012

Kamis, 22 November 2012

15 mitos olahraga

14. LATIHAN TIDAK BOLEH DALAM CUACA DINGIN KARENA UDARA DINGIN DAPAT MEMBEKUKAN PARU-PARU ANDA

Bekunya paru paru belum pernah terjadi pada atlet. Roy Hatch, salah seorang penerjun terbaik di Amerika Serikat, pernah terjun pada suhu 0 derajat celsius, terjun  dengan kecepatan 180 mil perjam. dan Roy Hatch dalam keadaan sehat sehat saja.

15. AMFETAHIM DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA

Amfetahim hanya membuat anda beranggapan berbuat lebih baik dari pada sebenarnya.Dalam Olimpiade 1968 ada isu yang mengatakan atlet angkat besi dari jepang memakan amfetamin untuk mengatasi rasa takut untuk mengangkat barbel yang sangat berat. Memang rasa takutnya hilang, tetapi ia tetap tidak bisa mengangkat barbel yang berat.

15 mitos olahraga

15 mitos olahraga

13. ANDA HARUS MENELAN TABLET GARAM UNTUK MENGANTI KEHILANGAN GARAM DI DALAM KERINGAT.

Jangan sekali-kali menelan tablet garam. Biarkan alat pengecap anda memberitahu anda kapan harus menambah garam dalam makanan anda. Jika tubuh anda kekurangan garam, maka anda akan menyukai makanan asin.Tablet garam melampau alat pengecap anda, yang merupakan perlindungan alamiah terhadap makan garam terlalu banyak. Jika anda terlalu banyak makan garam, anda dapat menderita darah tinggi.

Minggu, 18 November 2012

15 MITOS OLAHRAGA

7. OLAHRAGA DAPAT MEMBAHAYAKAN ANDA KARENA DAPAT MEMPERBESAR JANTUNG

Dr. Paul Dudley White, ahli penyakit jantung dari Boston yang terkenal mengatakan : " Latihan fisik tidak akan merugikan jantung yang sehat".
      Latihan fisik memberikan beban jantung sedang pada jantung anda, sehingga menyebabkan jantung anda menjadi lebih kuat, lebih besar, dan lebih berotot. Otot jantung tidak akan  berubah menjadi lunak, meskipun orang tersebut berhenti berolahraga.
      Serangan jantung  disebabkan oleh gangguan dalam suplai darah ke jantung. Pada orang yang keadaan otot-ototnya sangat baik, sehingga tidak mudah mengalami penyumbatan. Ini memberikan jaminan yang hampir pasti mengenai kekebalan oran tersebut terhadap serangan jantung.
       Clarence DeMar, pelari marathon terkenal yang memenangkan Bosthon Marathon tujuh kali, berlari sejauh hampir seratus mil seminggu selama lebh dari lima puluh tahun. Jika Olahraga yang terlalu banyak dapat membahayakan jantung, tentunya ia telah mengganggu jantung DeMar. Tetapi keadaan jantungnya pada umur tujuh puluh tahun lebih baik daripada keadaan jantung kebanyakan orang yang berumur tiga puluh tahun. DeMar hampir tak mungkin menderita suatu serangan jantung.


8. SUATU ELETROKARDIAGRAM YANG NORMAL BERARTI BAHWA JANTUNG ANDA SEHAT DAN ANDA DAAT MELAKUKAN LATIHAN YANG KERAS DAN AMAN.

Tidak demikian halnya suatu elektrokardiogram yang normal pada waktu beristirahat haya mempunyai arti sedikit sekali. Dalam kepustakaan medis ada laporan-laporan mengenai orang yang meninggal karena serangan jantung segera setelah pemeriksaan elektrokardiografi yang memberikan hasil normal.
         Suatu eletrokardiogram dengan pembebanan, yang dibuat ketika anda sedang berlatih, lain lagi artinya. Jika eletrokardiogram dengan pembebanan and normal, sangatlah baik tak mungkin bagi anda normal, sangatlah tak mungkin bagi anda untuk menderita serangan jantung yang biasa ketika anda berolahraga.

9. SUPLEMEN VITAMIN MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI DAN PRESTASI.

Tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung kepercayaan ini. Orang Amerika rata-rata makan sedemikian baiknya sehingga dietnya memberikan semua vitamin yang mungkin diperlukan.
       Saya menelan vitamin dosis besar dan pada suatu saat merasa yakin bahwa saya  tidak dapat berolahraga tanpa mereka. Akhirnya saya menyadari bahwa menelan vitamin dosis berlebih adalah tidak perlu, dan dapat membuat anda menjadi ketagihan secara fisik dan psikologis,
     Hampir setiap tim profesional memberikan suplemen vitamin kepada para pemainnya. Mengapa? Don Seeger pelatih Philadelphia Phillies menjelaskan : " Saya tahu bahwa suplemen tidak membantu, tetapi bila seorang atlet yang mendapat bayaran seratus ribu doar setahun memintanya, anda tidak dapat menolaknya".
     Frank Shorter, bekas juara marathon Olimpiade memberikan penjelasan lebih lanjut : " Saya tahu bahwa vitamin tidak membantu.Tetapi setelah berlari seratus empat puluh mil seminggu, saya tidak suka memikirkan kemungkinan bahwa atlet lain mungkin
 menarik keuntungan atas diri saya hanya karena saya menghamburkan uang mereka untuk vitamin tambahan. Tidak hanya karena mereka biasanya tidak diperlukan. tetapi juga karena dalam dosis berlebih mereka dapat membahayakan.

10.SUNTIKAN VITAMIN B 12 MENYEMBUHKAN KELELAHAN KHRONIS

Sebenarnya suntikan vitamin B 12 hanya dapat mengaktifkan vegetarian murni yang berhenti makan makanan hewani selama paling sedikit sepuluh tahun, atau penderita anemia pernisiosa- suatu penyakit yang jarang terjadi, dimana vitamin ini tidak diserap oleh makanan.
      Beberapa tim Liga Hockey Nasional memberikan suntikan vitamin B12 kepada para pemain mereka setelah setiap peratndingan, dan Muhammad Ali mendapat suntika vitamin B12 dua hari sebelum suatu pertandingan besar. Suntikan seperti itu tidak mempunyai manfaat medis. Satu-satunya manfaat adalah dari segi psikologis.
     Kelelahan kronis pada atlet lebih sering disebabkan oleh kekurangan kalium. Obatnya adalah : makan buah-buahan dan sayur-mayur dalam jumlah besar.

11. ATLET MEMERLUKAN LEBIH BANYAK PROTEIN DALAM DIET MEREKA

Otot terdiri dari protein, tetapi penelitian ilmiah dengan jelas memperlihatkan bahwa kebutuhan protein  meningkat secara menyolok dengan berolahraga. Latihan berat menghabiskan gula yang berada dalam otot (=glikogen), bukan protein.
     Greg Weiss bekas pesenan Olimpiade, yakin bahwa  diet tinggi protein membantu memperbaiki kerusakan jaringan setelah suatu latihan berat. " Saya biasa membuat suatu bubuk" katanya. " ia akan  mempersingkat waktu pemulihan diri saya suatu hari.
     Sebenarnya apa yang terjadi?Weiss mendapat manfaat dari adanya mineral di dalam minuman tersebut. Protein tambahan tersebut berakhir di dalam air seninya.

12. BISTIK DAN KENTANG MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SEBELUM BERTANDING ATAU SEBELUM BERLATIH.

Bistik termasuk golongan sumber enersi yang buruk untuk segera dimanfaatkan. Lagi pula, lemak di dalam  bistik relatif lambat dicerba dan. jika dinakan dalam waktu terlau dekat pertandingan, sebenarnya dapat mengurangi  prestasi.
     Sumber eners  terbaik untuk para atlet adalah karbohidrat yang terdapat didalam kentang, kue dan roti. Meskipun demikian, hampir semua pemain sepakbola dan hockey yang kami wawancarai mengatakan bahwa mereka mendapat bistik sebelum bertanding.
 

Jumat, 16 November 2012

15 mitos olahraga

4.CARA TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI ATAU PRESTASI ATLETIK ANDA ADALAH DENGAN GIAT BERLATIH SETIAP HARI

Setiap kali anda berolahraga dengan giat, serabut-serabut otot anda membakar habis bahan bakarnya, Anda harus memberikan kesempatan kepada otot-otot anda membakar habis bahan bakarnya. Anda harus memulihkan diri. Jika tidak, maka anda akan lebih mudah menderita cedera.

Tak ada atlet besar yang berlatih sekeras-kerasnya setiap hari. Anda pun tidak boleh. Ketika mempersiapkan diri menghadapi suatu pertandingan, para pemain sepakbola profesioanal hanya berlatih keras sehari dalam seminggu. Frank Shorter, bekas juara maraton Olimpiade, mempunyai sehari-hari  dimana ia berlari lebih lambat daripada beberapa pelari sekolah menengah, bila bermain tiga kali seminggu, Philadelphia Flyers, salah satu tim hockey profesional terkemuka, sering memerlukan hari-hari santai diantara pertandingan-pertandingan.

5. JIKA ANDA TELAH MENCAPAI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI YANG TINGGI, ANDA AKAN TETAP FIT WALAUPUN BERHENTI BERLATIH.

Tidak masuk akal!
 Meskipun anda seorang pelari yang dapat menempuh sepuluh mil dengan mudah, atau seorang pemain tenis yang dapat memainkan tiga set pertandingan yang keras, anda tidak akan dapat melakukan beban latihan yang sama setelah berhenti berlatih selama beberapa minggu saja.

ini disebut reversibilitas, dan menggambarkan fakta bahwa otot-otot anda - termasuk otot-otot jantung anda cepat kehilangan kemampuan mereka untuk menggunakan oksigen secara efisien jika mereka tidak mendapat beban secara terus menerus. Sebagai akibatnya, mereka tidak mempunyai kapasitas kerja yang sama setelah berhenti berlatih untuk sementara waktu saja. Dalam suatu pertandinga Superstar baru-baru ini, O.J. Simpson, yang biasanya mempunyai daya tahan yang mengagumkan, tidak dapat menyelesaikan lari sejauh setengah mil karena pada saat itu ia sedang mengadakan peserta keliling dan tidak melanjutkan latihannya.

6. ANDA TIDAK PERLU MELAKUKAN LATIHAN-LATIHAN MEREGANGKAN OTOT JIKA ANDA FIT

Latihan yang keras memperpendek otot-otot dan membuat mereka menjadi lebih mudah terkilir atau cedera, Oleh karena itu, bila secara fisik anda makin aktif, maka anda makin perlu meregangkan otot-otot anda.meskipun Boston Celtics berlatih setiap hari, mereka tidak bertanding atau bergerak dengan cepat, latihan sepakbola yang keras selama 45 menit atau lebih, jarang dilakukan. Pada musim pertandingan, para pemainnya santai dan membatasi pemakaian kaki mereka.

Bila tidak ada salju di atas permukaan tanah, Tim Caldwell,juara ski lintas alam yang terkenal, berlatih 20 jam seminggu untuk mempertahankan kondisi tubuhnya. ia naik sepeda sejauh 300 mil, berlari-lari kecil 15 mil, dan main sepatu roda 50 sampai 70 mil seminggu. Pada hari-hari libur ia berlatih angkat beban selama 45 menit sehari.

15 mitos olahraga

Kamis, 15 November 2012

3. MAKIN BANYAK ANDA BERLATIH MAKIN SEHAT ANDA

    Anda dapat membuat kesalahan dengan berlatih terlampau keras atau terlalu banyak. Semakin intesif anda berlatih, semakin sedikit latihan yang dapat anda lakukan. para pemula seringkali berlatih sedemikian kerasnya sehingga mereka jadi sesak nafas dan harus mempersingkat wiaktu latihan mereka, sebagai akibatnya mereka tidak bisa melakukan latihan yang cukup untuk mencapai kebugaran jasmani mereka.Petunjuk bagi pemula jangan berlatih terlampau keras sehingga anda sesak nafas dan tidak dapat melanjutkan latihan. Jika kebugaran jasmani anda meningkat, anda bisa meningkatkatkan beban latihan anda.

15 mitos olahraga

2.Anda dapat mempunyai kebugaran jasmani yang baik dengan berlatih beberapa menit seminggu

Unsur utama kebugaran jasmani adalah kapasitas kerja jantung. Ini disebut kemampuan kardiovaskuler yang baik. Untuk mencapai kemampuan kardiovaskuler yang baik anda harus berolahraga sampai denyut jantungnya mencapai lebih 60% dari denyut nadimaksimal anda. Denyut nadi maksimal adalah denyut maksimal yang dapat dicapai oleh jantung anda. Rumus denyut nadi maksimal adalah : 220 - umur. Jika anda berumur 20 tahun, berarti denyut nadi maksimal anda 200 denyut permenit. Anda boleh berlatih antara 60% sampai 80% dari 200 tadi selama 30 menit sampai 1 jam atau lebih. tentu saja memulai latihan harus bertahap, misalnya 20 menit, lalu ditingkatkan 30 menit , lalu 40 menit dan begitu seterusnya sesuai dengan kondisi kebugaran jasmani anda.

Senin, 12 November 2012

Lima Belas Mitos Kedokteran Olahraga

Mitos 1. Atlet itu Dilahirkan, bukan Dijadikan

Ini tidak benar. Keunggulan atletik merupakan dedikasi dan kerja keras.

        Atlet-atlet yang terbesar adalah mereka yang berlatih paling keras tetapi tanpa melewati batas. Muhammad Ali merupakan petinju yang paling giat berlatih menurut Angelo Dundee. Dick Motta, pelatih tim bola basket Washington Bullets yang menjadi juara dunia pernah mengusir para pemainnya dari gedung olahraga karena berlatih terlalu banyak dari yang pelatih instruksikan.
       Gable, pemenang medali emas Olimpiade 1972 dalam cabang olahraga gulat dan merupakan pegulat yang paling menonjol sepanjang masa. Gable telah memiliki tekad sejak awal. "Bila saya lulus Sekolah Menengah Atas, Saya memutuskan untuk berlatih setiap hari sampai tiba waktunya untuk berhenti bertanding. Sejak saat itu sampai Olimpiade 6 tahun kemudian, saya meningkatkan latihan sampai menghabiskan tujuh jam sehari sampai sebelum bertanding.