Minggu, 30 Desember 2012

CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KINERJA GURU PENJAS

 CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KINERJA GURU PENJAS

1.    Uji Validitas Instrumen Kinerja Guru Pendidikan Jasmani
Dari hasil uji validitas butir instrumen kinerja guru pendidikan jasmani dengan menggunakan rumus korelasi Skor butir dengan skor total (analisis butir) dengan taraf kepercayaan α = 0,05. (terdapat dalam tabel dengan N = 30 adalah 0,361 ) perhitungan menggunakan excel. Hasilnya sebagai berikut; dari 52 butir pertanyaan instrumen kinerja guru pendidikan jasmani, terdapat 37 butir pertanyaan yang koefisien korelasinya di atas 0,361 dalah nomor butir pertanyaan; nomor butir pertanyaan 2, nomor butir pertanyaan 3, nomor butir pertanyaan 4, nomor butir pertanyaan 5, nomor butir pertanyaan 6, nomor butir pertanyaan 7, nomor butir pertanyaan 8, nomor butir pertanyaan 9, nomor butir pertanyaan 10, nomor butir pertanyaan 13, nomor butir pertanyaan 14, nomor butir pertanyaan 15, nomor butir pertanyaan 16, nomor butir pertanyaan 18, nomor butir pertanyaan 19, nomor butir pertanyaan 20, nomor butir pertanyaan 21, nomor butir pertanyaan 22, nomor butir pertanyaan 23, nomor butir pertanyaan 24, nomor butir pertanyaan 25, nomor butir pertanyaan 27, nomor butir pertanyaan 28, nomor butir pertanyaan 30, nomor butir pertanyaan 31, nomor butir pertanyaan 35, nomor butir pertanyaan 37, nomor butir pertanyaan 38, nomor butir pertanyaan 39, nomor butir pertanyaan 40, nomor butir pertanyaan 42, nomor butir pertanyaan 43, nomor butir pertanyaan 44, nomor butir pertanyaan 45, nomor butir pertanyaan 46, nomor butir pertanyaan 47, nomor butir pertanyaan 51. Selanjutnya butir-butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan dijadikan instrumen kinerja guru pendidikan jasmani untuk penelitian ini.
    Adapun nomor-nomor pertanyaan koefisien korelasinya di bawah 0,361 antara lain; nomor butir pertanyaan 1, nomor butir pertanyaan 11, nomor butir pertanyaan 12, nomor butir pertanyaan 17, nomor butir pertanyaan 26, nomor butir pertanyaan 29, nomor butir pertanyaan 32, nomor butir pertanyaan 33, nomor butir pertanyaan 34, nomor butir pertanyaan 36, nomor butir pertanyaan 41, nomor butir pertanyaan 48, nomor butir pertanyaan 49, nomor butir pertanyaan 50, nomor butir pertanyaan 52. Selanjutnya butir-butir pernyataan tersebut di drop atau di buang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel perhitungan Validitas butir istrumen kinerja guru pendidikan jasmani.
2.    Uji Reabilitas Instrumen Kinerja Guru Pendidikan Jasmani
Selajutnya dari 37 butir pertanyaan intrumen kinerja guru pendidikan jasmani yang valid, dilanjutkan dengan uji reabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Corombach. Dilaksanakan dengan menggunakan prodam excel. Hasilnya koefisien korelasinya (r) = 0,89 (menurut Coronbach termasuk koefisien sedang) dengan kata lain intrumen Kinerja Guru Pendidikan Jasmani ini bisa dipakai atau digunakan untuk penelitian.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas di atas maka intrumen kinerja guru pendidikan jasmani dinyatakan memenuhi persyaratan dan dapat digunakan dalam penelitian. Adapun rincian hasil perhitungan reliabilitas intrumen kinerja guru pendidikan jasmani untuk lebih jelasnya lihat tabel hasil uji reliabilitas.

INSTRUMEN KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI

Dalam kerangka teori telah dipaparkan bahwa kinerja mutlak dimiliki guru penjaskes , agar mereka dapat  meghasilkan lulusan yang berkualitas. Instrumen kinerja ini disusun dalam bentuk kuesioner objektif, di mana kepada responden akan diberikan beberapa butir soal dengan lima alternatif jawaban.Selanjutnya responden diminta untuk memilih satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Materi kuesioner disesuaikan dengan kinerja yang dikaji melalui berbagai teori para pakar serta disesuaikan dengan situasi guru penjaskes yang menjadi subyek penelitian.

1. Definisi Konseptual
Mengacu pada deskripsi dan analisis kritis tentang konsep/ teori yang telah diuraikan terdahulu, dapat dikatakan bahwa kinerja merupakan gambaran hasil kerja yang dilakukan seseorang atau dengan kata lain kinerja adalah unjuk kerja seseorang. Unjuk kerja tersebut terkait dengan tugas apa yang diembang oleh seseorang yang merupakan tanggung jawabnya. Dalam hal ini bagi guru penjaskes , kinerja yang berterkaitan dengan tugas mereka adalah tugas rutin sebagai seorang guru yang berkawajiban melakukan tugas pembelajaran di satu sisi,sedangkan di sisi lain guru penjaskes dituntut untuk melakukan  perencanaan ,pengelolaan dan pengadministrasian atas tugas – tugas pembelajaran tersebut.
Dengan demikian dapat dirumuskan konstruk kinerja adalah sebagai berikut : Kinerja adalah gambaran tentang hasil kerja seseorang berkaitan dengan tugas yang diembannya dan didasarkan pada tanggung jawab profesional yang dimiliki seseorang. Kinerja yang dalam penelitian ini merupakan variabel mayor,tentunya hanya akan memberikan hasil yang optimal apabila ada variabel lain yang turut berperan di dalamnya. Keterlibatan variabel lain dimaksud akan dibahas pada bab selanjutnya. Meskipun demikian terlepas dari pengaruh variabel lain untuk melihat optimalnya variabel kinerja guru hal yang tidak dapat diabaikan dalam mengoptimalkan kinerja guru penjaskes adalah (a)kualitas kerja , (b) kecepatan/ketepatan, (c) inisiatif , (d) kemampuan , (e) komunikasi. Selanjutnya dimensi kinerja guru tersebut  melahirkan indikator antara lain : (1) menguasai bahan , (2) mengelola proses belajar mengajar, (3) mengelola kelas, (4) menggunakan media atau sumber belajar, (5)menguasai landasan pendidikan, (6) merencanakan program pengajaran, (7) memimpin kelas, (8) mengelola interaksi belajar mengajar, (9) lakukan penilaian hasil belajar siswa , (10) menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran , (11) memahami dan melaksanakan fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan, (12) memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah , dan (13) memahami dan dapat menafsirkan hasil –hasil penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Definisi Operasional
Kinerja adalah gambaran hasil kerja yang dilakukan seseorang atau dengan kata lain kinerja adalah unjuk kerja seseorang. Unjuk kerja tersebut terkait dengan tugas apa yang diembang oleh seseorang yang merupakan tanggung jawabnya profesionalnya. Dengan demikian berdasarkan definisi operasional di atas , dapat disimpulkan bahwa kinerja mempunyai lima dimensi yaitu : (1) kualitas kerja, (2) kecepatan dan atau ketepatan kerja, (3) inisiatif dalam bekerja, (4) kemampuan dalam bekerja, (5) kemampuan mengkomunikasikan pekerjaan.
Tabel : Kisi – kisi Instrumen Kinerja Guru Penjaskes
Dimensi    Indikator    Jumlah
1.    Kualitas Kerja    a.    Merencanakan program pengajaran dengan tepat
b.    Melakukan penilaian hasil belajar dengan teliti
c.    Berhati – hati dalam menjelaskan materi ajaran
d.    Menerapkan hasil penelitian dalam pembelajaran.    8
2.    Kecepatan/kete tapan Kerja    a.    Menerapkan hal – hal yang baru dalam pembelajaran
b.    Memberikan materi ajar sesuai dengan karakteristik yang dimiliki siswa
c.    Menyelesaikan program pengajaran sesuai kalender akademik    8
3.    Inisiatif dalam Kerja    a.    Menggunakan media dalam pembelajaran
b.    Menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran
c.    Menyelenggarakan administrasi dengan baik
d.    Menciptakan hal-hal yang baru yang lebih efektif dalam menata administrasi    9
4.    Kemampuan kerja    a.    Mampu dalam memimpin kelas
b.    Mampu mengelola interaksi belajar mengajar

c.    Mampu melakukan penilaian hasil belajar siswa
d.    Menguasai landasan pendidikan    7
5.    komunikasi     a.    Melakukan layanan bimbingan belajar
b.    Mengkomunikasikan hal- hal baru dalam pembelajaran
c.    Menggunakan berbagai teknik dalam mengelola 1 proses belajar mengajar
d.    Terbuka dalam menerima masukan guna perbaikan pembelajaran    5

        37

Petunjuk Pengisian Angket!
Isilah angket ini sejujurnya sesuai dengan yang anda rasakan sendiri. Berilah tanda “cek”(    ) pada kotak yang tersedia sesuai pilihan anda.
Instrumen Untuk Mengukur Kinerja Guru Pendidikan Jasmani
a.    Butir-Butir Pernyataan Yang Dipakai
No    Pertanyaan/ pernyatan
    SS    S    KK    K    TP
1.        Rencana pengajaran, saya susun berdasarkan analisis kemampuan awal siswa.                   
2.        Sebelum memulai pengajaran pada awal caturwulan, saya mengadakan  tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa.                   
3.        Menilai  perkejaan siswa saya lakukan secara objektif.                   
4.        Soal- soal yang diberikan untuk siswa, saya mengambilnya dari bank soal yang sudah ada dan  saya sudah pernah ajarkan.                   
5.        Dalam menjelaskan materi ajaran, saya sangat hati – hati untuk menghindari penjelasan konsep yang keliru                   
6.        Dalam menjelaskan materi pelajaran saya lakukan tidak sistematis.                   
7.        Hasil- hasil penelitian tentang perbaikan pembelajaran yang saya ikuti dalam seminar dan  saya baca  saya terapkan dalam pembelajaran.                   
8.        Saya selalu menerapkan hasil-hasil penelitian terbaru dalam pembelajaran                    
9.        Dalam menjelaskan materi pembelajaran saya memberikan contoh – contoh pada kehidupan ril yang dialami siswa sehari – hari.                   
10.        Saya selalu melakukan penilaian hasil kerja siswa dan saya kembalikan lagi sebagai umpan balik.                   
11.        Saya berusaha memberikan materi pembelajaran mengacu pada buku – buku terbaru sesuai kurikulum yang berlaku.                   
12.        Saya aktif melakukan seminar- seminar pembelajaran untuk saya terapkan dalam pembelajaran dikelas.                   
13.        Saya menetapkan materi ajaran berdasarkan karakteristik siswa.                   
14.        Agar materi ajaran dapat diselesaikan sesuai kalender akademik, maka saya membuat rencana pertemuan dari awal sampai akhir.                   
15.        Rencana pertemuan yang telah saya susun saya usahakan untuk saya tepati sehingga materi benar- benar dalam caturwulan itu.                   
16.        Jika saya ada pekerjaan lain di sekolah , ketua kelas saya minta bantuan untuk menyalin materi di papan tulis.                   
17.        Tugas – tugas yang berikan kepada siswa, saya kumpulkan tepat waktu dan setelah dinilai saya kembalikan lagi kepada siswa.                   
18.        Dalam mengajar saya tidak menggunakan media pembelajaran,karena keterbatasan media pembelajaran.                   
19.        Media pembelajaran yang saya gunakan, saya sesuaikan dengan materi pembelajaran yang diberikan.                   
20.        Jika tidak tersedia media pembelajaran di sekolah saya berusaha membuat sendiri.                   
21.        Biasanya pembelajaran di kelas saya berikan dalam bentuk sebisanya.                   
22.        Setiap akhir caturwulan siswa saya ajak dharma wisata ke tempat – tempat  bersejarah                   
23.        Data- data siswa saya simpan secara semberono.                   
24.        Satuan pelajaran untuk setiap kali pertemuan biasanya saya sudah atur dengan baik.                   
25.        Semua proses pembelajaran tidak saya kelola dengan baik.                   
26.        Agar siswa dapat menggunakan  waktu belajarnya dengan baik, saya membentuk kelompok belajar siswa dan saya memantau kegiatan itu.                   
27.        Sebelum memulai pelajaran di kelas, biasanya saya merokok terlebih dahulu .                   
28.        Setiap kali mengajar, saya selalu menggunakan metode ceramah saja.                   
29.        Saya kurang atau tidak bisa memberi penghargaan kepada siswa.                   
30.        Siswa yang kurang mampu mengikuti penjelasan secara bersama- sama dikelas saya berikan penjelasan secara tersendiri.                   
31.        Semua pelajaran yang saya berikan selalu berpedoman ke kurikulum.                   
32.        Pelajaran yang saya berikan tidak selalu berpedoman ke kurikulum.                   
33.        Saya membuat jadwal tersendiri untuk membimbing siswa yang mengalami masalah dalam belajar.                   
34.        Bagi siswa yang bermasalah dalam pembelajaran tertentu, saya adakan bimbingan khusus.                   

35.        Siswa- siswa yang pemalu , saya berikan tugas dan hasilnya dibacakan di depan kelas.                   
36.        Dalam mengajar saya selalu memberikan materi –materi yang baru sesuai dengan perkembangan belajar siswa.                   
37.        Saya menilai proses pembelajaran saya adalah yang paling tepat.                   
Ket. Angket model skala likers dengan 5 alternatif jawaban ; Sangat sering (SS), sering (S),Kadang- kadang(KK), kurang (K),tidak pernah (TP).

b.    Butir-Butir Pernyataan Yang Di drop/Dibuang
No    Pertanyaan/ pernyatan
    SS    S    KK    K    TP

1.


2.


3.



4.


5.


6.



7.



8.


9.



10.


11.


12.


13.


14.



15.   
Saya tidak menyiapkan rencana  pembelajaran sebelum mengajar.

Pada saat menjelaskan materi pelajaran saya tidak memberikan kesempatan kepada sisiwa untuk bertanya.

Hasil – hasil pekerjaan siswa yang telah dinilai, tidak saya kembalikan sebagai balikan bagi siswa untuk melihat dimana kelemahannya.

Untuk melihat karakteristik siswa , pada awal caturwulan saya  tidak mengadakan test kemampuan akademik.

Setiap pertemuan siswa  selalu saya berikan tugas- tugas yang berat .

Data perkembangan belajar siswa biasanya saya atur tersendiri sehingga sewaktu saya butuhkan telah tersedia dengan rapih.

Biasanya saya mengatur administrasi sekolah dan kelas dengan menciptakan cara yang baru yang mudah untuk saya pahami.

Buku- buku administrasi pengelolaan kelas yang diminta oleh kepala sekolah tidak saya berikan.

Saya berusa melakukan perbuatan yang menjadi panutan siswa saya


Jika ada kelas yang gurunya berhalangan hadir,maka siswa saya pulangkan.

Dalam melaksanakan tugas mengajar, saya  sering tidak masuk.

Saya selalu menyampaikan hal-hal yang baru kepada siswa.


Dalam pembelajaran saya tidak senang memberikan informasi yang baru kepada siswa.

Saya meggunakan berbagai teknik dalam mengajar, misalnya memulai pembelajaran dengan jalan bertanya terlebih dahulu, lalu menjelaskan materinya.

Setiap kali ada masukan dari teman saya selalu saya abaikan




                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar